Sistem operasi
Linux/BSD dulu hanya dikenal sebagai OS server. Ini berkat kehandalannya dan
low resources. Dalam perkembangannya, Linux mulai menjadi favorit di kalangan
end user karena makin banyak aplikasi yang mendukung keperluan end user untuk
kebutuhan sehari-hari, seperti word processor, spreadsheet, image editing,
browsing, mail, dan sebagainya. Graphical User Interface-nya (GUI) makin
cantik. Namun yang menarik adalah Royalty Free, tentunya dengan syarat
penggunaan (GNU, GPL, dan lainnya).
Ada anggapan yang keliru tentang OS Linux, yakni OS ini selalu bebas virus.
Salah! Online Wikipedia mencatat sudah ada 2 trojan, 22 virus, dan 11 worm
menyerang OS Linux . Dibandingkan Windows, jumlahnya memang sangat sedikit.
Namun ancaman itu tetap ada. Bahkan serangan lintas plaform, yaitu yang dapat
bekerja di Linux maupun Microsoft sudah terjadi.
Dalam kegunaannya sebagai server, ancaman nyata terhadap Linux adalah masuknya
hacker. Sedangkan untuk internal office server, yang tidak terhubung ke Internet
adalah sebaran virus Windows. Linux sebagai sistem operasi tidak terkena
ancaman ini secara langsung. Namun data yang ditampungnya dapat terinfeksi.
Jadi, pemakai Linux tetap harus waspada. Gejala virus di dalam Linux memang
tidak terdeteksi secara langsung, tetapi dialami oleh pengakses server
tersebut.
Amankan Dua Tipe Server
Ada dua jenis server yang perlu perhatian dan pengamanan terhadap ancaman
virus.
1. Mail Server
Linux sebagai mail server sangat popular dan diakui kehandalannya. Sebagai server,
Linux aman terhadap infeksi virus dan ancaman lain. Namun setiap lalu lintas
e-mail di server tersebut tidak dijamin bersih dari ancaman. Ini tentunya
membahayakan penerima e-mail dari server Linux.
Bayangkan jika tanpa Anda sadari, setiap e-mail yang Anda kirim ke customer,
rekanan bisnis, atau supplier di luar kantor selalu disusupi virus. Bukan hanya
reputasi kantor Anda saja yang jelek karena menjadi pembawa virus, tetapi juga
sangat berbahaya jika kebetulan server atau workstation penerima e-mail tidak
dilengkapi dengan antivirus andal. Kebobolan sering terjadi.
Untuk membuat setiap mail yang kita kirim atau diterima oleh pemilik mailbox
bersih dari ancaman, diperlukan sebuah proteksi . Pemilihan antivirus yang
tepat untuk keperluan ini adalah antivirus yang dapat bekerja untuk Mail Server
Linux/BSD. Dengan pemakaian antivirus pada mail server, selain bebas dari cap
sebagai penyebar virus, juga mengurangi ancaman penyebaran virus melaui email
yang diterima masing-masing workstation Anda.
2. File Server
Sama seperti fungsi Linux sebagai server lainnya, apakah seluruh data yang
disimpan dalam Samba Server aman? Server Linux tidak mengetahui apakah
file-file yang tersimpan di dalamnya aman atau tidak dari virus jika tidak ada
antivirus yang melakukan pengecekan terhadap seluruh file yang ada. Sebagai
tempat penyimpanan data, sistem operasi Linux tidak akan meng-execute- file
tersebut. Namun setiap workstation yang terhubung ke Linux tersebutlah yang
meng-execute-nya.
Saat transaksi itu terjadi, sebaiknya Linux juga memeriksa keamanan dari setiap
file . Di sinilah antivirus untuk Linux berperan: melakukan scanning dan
membersihkan setiap file yang masuk ke dalamnya, menjamin file tersebut bersih
dari ancaman, sehingga aman dikonsumsi oleh workstation dalam jaringannya. Bila
ini diabaikan, sang penerima file yang akan dirugikan. Ia akan menerima file
yang mengandung virus, yang akan menyebar di workstation yang mengakses. Saat
file-file ini diambil dan ditransfer melalui USB atau e-mail, penyebaran virus
pun tidak terelakan.
Tiga Syarat Penting
Antivirus haruslah dilihat sebagai bagian dari solusi, dan bukan masalah baru
dalam operasional komputer sehari-hari. Untuk memenuhi kriteria antivirus
sebagai solusi, ada beberapa hal penting yang harus kita pertimbangkan, yaitu:
1. Pemakaian memori dan CPU power yang kecil. Hindari antivirus dengan
spesifikasi teknis untuk memori di atas 50MB karena akan membuat kerja komputer
menjadi lambat (memberatkan).
2. Antivirus harus dapat mendeteksi ancaman baru. Antivirus yang hanya
mengandalkan signature library tidak dapat mengejar teknologi untuk menangkal
banyaknya ancaman baru yang muncul beserta varian-variannya. Threat Sense
Technology dengan Advanced Heuristic dapat menjadi pilihan karena kerjanya yang
proaktif mendeteksi ancaman baru, termasuk virus lokal.
3. Sistem proteksi secara realtime mengamankan Linux setiap saat tanpa jeda
waktu karena sistem antivirus selalu bekerja mengawasi secara background
process.
Melihat dari sisi fungsi Linux, proteksi di mana yang tepat untuk OS Linux?
1. File Server
2. Mail Server
3. Gateway
4. Worstation (bila sudah digunakan untuk keperluan sehari-hari)
Coba Dulu
Sebelum membeli antivirus, untuk kepentingan pribadi (Home Edition), maupun
untuk kepentingan di kantor (Business Edition), Anda disarankan untuk melakukan
percobaan (trial) dulu. Pastikan Anda mendapat Trial Full Version.
Keuntungannya, apalagi untuk Business Edition, Anda dapat langsung mempelajari
kelebihan antivirus tersebut secara mendalam, termasuk manajemen antivirus
melalui Remote Administrator/Console.
Kepalang tanggung, mintakan pula antivirus yang memiliki fungsi Firewall dan
Antispam sehingga memiliki fungsi proteksi lebih. Untuk tingkat keamanan yang
tinggi, Anda bisa membuat simulasi rules pada firewall agar dapat memproteksi
sesuai keinginan pada level network protocol dan port maupun level applikasi
sehingga aliran data dari atau ke workstation tersebut dapat Anda atur
sedemikian rupa. Anda juga dapat mengetahui kapan terjadi broadcast data yang
tidak dikehendaki (port scan, virus broadcast).
Vendor antivirus biasanya memberikan trial satu bulan. Namun, untuk keperluan
khusus Anda bisa meminta trial lebih lama, berikut mendapatkan kemampuan Remote
Administrator agar dapat memahami betul kemudahan penggunaannya di perusahaan.
Bicara teknologi adalah bicara implementasi real time, jadi pastikan Anda
memanfaatkan masa trial untuk mempelajari antivirus yang akan Anda beli.
Hal yang juga dipertimbangkan adalah data dari pihak ketiga, khususnya lembaga
pengujian antivirus kelas dunia. AV-Comparatives, lab independen yang bermarkas
di Autria, dan Virus Bulletin di Inggris adalah dua lembaga yang menjadi acuan
kinerja antivirus. Pastikan Anda mendapatkan informasi hasil terkini dari tes
yang diadakan oleh kedua lembaga tersebut saat Anda mengundang vendor antivirus
untuk presentasi dan demo. Data yang valid untuk saat ini adalah data akhir
tahun 2008 atau awal 2009.
***
Buatlah keputusan
membeli antivirus hanya setelah Anda mempelajari data, melakukan trial, dan
yakin dengan teknologi proteksinya. Mudah-mudahan dengan antivirus yang tepat,
hidup Anda menjadi lebih nyaman.
TIPS: Agar Terhindar dari Ancaman
1. Hindari kontak dengan Wi-Fi yang tidak diketahui jaminan keamanannya.
2. Gunakan antivirus dengan RealTime scanning.
3. Gunakan antivirus dengan Threatsense Technology – Advanced Heuristic agar dapat
mendeteksi varian dan ancaman baru.
4. Aktifkan automatic update pada OS Anda agar selalu di-update.
5. Jangan menggunakan user dengan kemampuan administrator untuk penggunaan komputer
sehari-hari.
6. Bila memungkinkan, matikan autorun pada CD/USB
7. Gunakan antivirus dengan kemampuan Advanced Firewall untuk memblokir sebaran/broadcast
dari atau ke komputer Anda
TIPS: Cara Me-remove Conficker
1. Putuskan hubungan komputer dengan jaringan (LAN/MODEM)
2. Gunakan komputer yang belum terjangkit untuk mengunduh Conficker Remover Tool di
http://download.eset.com/special/EConfickerRemover.exe
3. Gunakan komputer yang belum terjangkit untuk mengunduh Patch Microsoft OS:
http://www.microsoft.com/technet/security/Bulletin/MS08-067.mspx
http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms08-068.mspx
http://www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms09-001.mspx
4. Patch komputer yang terjangkit dan jalankan Conficker Remover Tool dengan administrator User
5. Instal antivirus dengan kemampuan Threatsense Technology - Advanced Heuristic pada komputer tersebut agar dapat mengetahui bilamana ada varian Conficker, lalu update segera.
6. Scan komputer secara keseluruhan.
7. Untuk mengetahui sumber dari Conficker atau ancaman lain yang sifatnya menyebar pada sebuah jaringan, gunakan antivirus dengan kemampuan Advanced Firewall seperti ESET Smart Security. Dengan ini, komputer yang menjadi sumber penyebaran dapat diidentifikasi melalui Log yang ada.
Beberapa ciri yang didapat melalui log tersebut untuk identifikasi sumber dari broadcast ancaman adalah:
– Sebuah IP (komputer) melakukan scanning port ke IP/Komputer tertentu, kemudian ke IP yang lain berpindah-pindah dengan cepat.
– Sebuah IP melakukan scanning network dengan nomor port tujuan yang sama.
– Sebuah IP melakukan scanning network dengan port asal yang sama, namun port tujuan berbeda.
– Sebuah IP mencoba melakukan koneksi ke IP/Domain tertentu dengan menggunakan port yang tidak umum.
Terimakasih Telah Berkunjung
ConversionConversion EmoticonEmoticon